Jumat, 04 Juli 2014

Aku Merindukanmu



sudah 50 hari berlalu. tapi entah kenapa menghapus namamu saja begitu sulit untukku. bukan berarti aku masih menaruh harapan tinggi padamu, hanya saja 15 hari yang telah kita lewati bersama kemarin sepertinya memberikan hal tersendiri bagiku.

yaahh, 15 hari. setengah bulan. aku cukup tahu, bahwa itu bukanlah waktu yang lama. bahkan dapat dikatakan sangat cepat. hanya saja, sepertinya baru 2 hari lalu kita bersama dan kemarin kita berpisah. ahh, apakah secepat itukah waktu berputar ? atau kah aku yang tak pernah menyadarinya ?

masih kuingat satu permintaanmu padaku. jangan pernah menghitung hari. sejujurnya, aku tak mengerti akan permintaan tersebut. apakah salah jika aku melakukannya ?

dan kini, aku memahami semua itu. inilah jawaban dari permintaanmu saat itu. perpisahan. yah, perpisahan yang kau inginkan. bukan yang lain. kau memintaku untuk tak menghitung hari agar kita -bukan cuma kita, tapi mereka pun- tak pernah tahu seberapa lama kita menghabiskan waktu bersama.

namun, aku tak pernah menyalahkanmu. bukankah pepatah mengatakan, "setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan"? hanya saja, kesempatan yang datang pada "kita dahulu" sangatlah singkat.

dan tak tahu kenapa, hari ini, semua tentangmu kembali mengusikku, baik itu suaramu, candamu, tawamu,maupun petikan gitarmu. tapi, itu semua tidak membantuku menghilangkan fikiranku tentangmu. atau mungkin aku yang masih berharap? tidak. aku tidak lagi mengharapkanmu. aku tak tahu harus bersikap bagaimana terhadapmu.

lama ku berfikir. sampai saat aku menulis ini pun aku masih bingung. namun, ada satu kesimpulan yang kudapat. tak banyak. hanya dua kata saja. yaaa, dua kata, tak lebih.
dan aku berharap Tuhan mau mendengar dan menyampaikan dua kata ini padamu.



"Aku Merindukanmu ...................................."